Sebagai seorang ibu yang penuh kasih, Anda menginginkan yang terbaik untuk anak Anda, termasuk kesehatan gigi mereka. Membangun dasar kebiasaan kebersihan gigi sejak usia dini sangat penting bagi kesejahteraan keseluruhan si kecil. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi cara-cara efektif untuk menjaga kesehatan gigi bayi baru lahir, bayi, dan balita , serta memberikan edukasi dasar tentang kesehatan gigi agar senyum mereka tetap cerah dan indah.

1. Bayi Baru Lahir (0-6 bulan):
Pada tahap awal ini, perawatan gigi mungkin tampak tidak diperlukan, tetapi kebiasaan kebersihan mulut dimulai sejak awal. Berikut beberapa tips untuk menjaga gusi dan mulut bayi baru lahir tetap bersih dan sehat:
- Pembersihan Gusi dengan Lembut: Setelah memberi makan, bersihkan gusi bayi Anda dengan lembut menggunakan kain bersih yang basah atau kassa yang lembut dan lembab. Ini membantu menghilangkan sisa-sisa susu dan menjaga gusi mereka tetap bersih.
- Hindari Cairan Manis dalam Botol: Jika Anda memberi bayi Anda susu dari botol, hindari memberi mereka minuman manis seperti jus atau air yang diberi gula. Berikan hanya ASI atau susu formula untuk mencegah potensi gigi berlubang.
2. Bayi (6-24 bulan):
Saat gigi bayi mulai tumbuh dan muncul, kebutuhan perawatan gigi mereka akan berkembang. Berikut cara menjaga kesehatan mulut mereka selama fase ini:
- Mulai Menyikat Gigi: Setelah gigi pertama muncul, mulailah menyikatnya dengan lembut menggunakan sikat gigi berukuran bayi dan pasta gigi berfluorida seukuran beras (seukuran biji beras). Ingat! penggunaan pasta gigi hanya diperbolehkan khusus pasta gigi anak bayi dan hanya pada saat gigi pertama sudah muncul. Seperti rekomendasi dari Akademi pedodonti Amerika.
- Batas Makanan Manis: Kenalkan makanan ringan sehat seperti buah-buahan dan sayuran sambil membatasi makanan manis. Hindari biarkan bayi tidur dengan botol, karena dapat menyebabkan gigi berlubang.
- Periksa Gigi Secara Teratur: Jadwalkan kunjungan gigi pertama bayi Anda pada usia satu tahun atau dalam enam bulan setelah gigi pertama mereka muncul. Dokter gigi anak akan memastikan gigi mereka berkembang dengan baik dan memberikan panduan tentang perawatan gigi.
3. Balita (2-5 tahun):
Seiring tumbuhnya si kecil dan semakin mandiri, sangat penting untuk menanamkan kebiasaan kebersihan gigi yang baik. Berikut beberapa tips untuk kesehatan gigi balita:
- Awasi Menyikat Gigi: Dorong balita Anda untuk menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit setiap kali. Awasi mereka untuk memastikan mereka menggunakan jumlah pasta gigi fluoride yang tepat dan mengeluarkannya setelah menyikat.
- Ajarkan Teknik yang Benar:Tunjukkan pada anak teknik menyikat gigi yang benar - gerakan melingkar lembut pada gigi dan gusi. Jadikan menyikat gigi menyenangkan dengan menggunakan timer atau memutar lagu kesukaan mereka selama menyikat.
- Kebiasaan Makan Sehat: Terus promosikan kebiasaan makan sehat dengan menawarkan makanan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan produk susu.
- Hindari Minuman Manis: Batasi minuman manis seperti soda dan jus buah. Dorong konsumsi air sebagai minuman utama di antara makan.
- Rutinitas Gigi yang Menyenangkan: Buat perawatan gigi menyenangkan dengan sikat gigi berwarna-warni, pasta gigi bertema karakter, dan daftar stiker sebagai penghargaan atas kebiasaan menyikat gigi yang baik.
Kesimpulan:
Satu nasihat terbesar dari saya sebagai seorang dokter gigi adalah membuat menyikat gigi di malam hari menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan sebagai keluarga. Lakukan bersama mereka dan ciptakan kenangan yang penuh kesenangan dalam rutinitas malam mereka dengan menyikat gigi, daripada memaksa yang dapat menciptakan kenangan buruk atau trauma terkait dengan aktivitas ini.
Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam edukasi dan perawatan kesehatan gigi anak Anda. Dengan menerapkan tips untuk bayi baru lahir, bayi, dan balita yang dijelaskan di atas, Anda dapat membentuk kebiasaan gigi yang kuat sepanjang hidup mereka. Ingatlah, kebiasaan gigi yang baik sejak dini membentuk dasar untuk gigi yang kuat dan kesehatan gigi yang baik di masa mendatang. Pemeriksaan gigi secara teratur dan dukungan positif akan membuat perjalanan gigi anak Anda menyenangkan, membantu mereka memiliki senyum yang percaya diri dan kesehatan gigi yang prima sepanjang hidup. Penulis: Dr Farra Nadiya, DDS.
Referensi:
1. American Academy of Pediatric Dentistry. Clinical guideline on infant oral health care. Pediatr Dent. 2004;26(Suppl 7):67–70. [PubMed] [Google Scholar]
2. Talekar BS, Rozier RG, Slade GD, Ennett ST. Parental perceptions of their preschool-aged children's oral health. J Am Dent Assoc. 2005;136:364–72. [PubMed] [Google Scholar]
3. Sheiham A, Watt RG. The common risk factor approach: A rational basis for promoting oral health. Community Dent Oral Epidemiol. 2000;28:399–406. [PubMed] [Google Scholar]
4. Shivaprakash PK, Elango I, Baweja DK, Noorani HH. The state of infant oral healthcare knowledge and awareness: Disparity among parents and healthcare professionals. J Indian Soc Pedod Prev Dent. 2009;27:39–43. [PubMed] [Google Scholar]